Yang perlu kita pahami bahwa Makna
berSilaturahim dalam Al Quran dan Hadist itu bukan hanya pada sesama Manusia
dan Umat Islam, tetapi lebih luas daripada itu. Dalam Al Quran ada di
isyaratkan tentang adanya Silaturahim dengan Semesta (semua yang ada di Bumi
dan Langit).
BerSilaturahim
dengan sesama Manusia itu memang sudah menjadi hal yang biasa dan perlu harus
dilakukan. Tetapi berSilaturahim dengan sesama Makhluk ciptaan Allah yang
lainnya di Alam Semesta Raya ini bukanlah hal yang biasa di lakukan banyak
orang.
Padahal jaman dulu, Rasulullah telah
sering mencontohkan untuk kita berSilaturahim dan Menjalin Hubungan yang lebih
Harmonis dengan siapapun, baik itu dengan Manusia maupun dengan Makhluk Allah
yang lainnya (di Lingkungan Alam ;
Tanah, Air, Udara, Batu, Langit…di Lingkungan
Hidup ; Binatang dan Tumbuhan….di Lingkungan
Makhluk spiritual ; Jin, Malaikat dan para Arwah manusia terdahulu).
Dalam Istilah Ketuhanan tidak ada
itu yang namanya “Benda Mati”, istilah tersebut hanya ada dalam dimensi kita
sebagai Manusia. Yaitu dengan membedakan dan membaginya menjadi Benda
Mati dan Makhluk Hidup. Hal tersebut tentunya di tegaskan di dalam Al
Quran :
“Langit
yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak
ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun”. (QS. Al-Israa'
Ayat : 44)
Sesungguhnya
berSilaturahim dengan mereka tidak kalah penting dan perlunya dengan Manusia,
dimana kita sudah seharusnya membangun Hubungan yang lebih Harmonis dengan
“Mereka” semua. Yang perlu kita sadari dan pahami bahwa kita bisa menjadi dan
seperti ini tentunya karena adanya :
- Berkat Kasihan
- Dukungan
- Bantuan
- Pertolongan
- Bahkan Pengorbanan
Dari
banyak Kehidupan yang lainnya. Baik yang kita Sadari maupun tidak, yang
Terlihat-Terasa maupun yang tidak terlihat-terasa. Hubungan ini perlu
senantiasa di bangun agar lebih Harmonis, sehingga kita bisa memanfaatkan
sepenuhnya keberadaan “Mereka” sebagai “Helper”
Penolong dan Pendukung kita.
Dalam Metode Keilmuan di Terapi
NurSyifa’ ada cara dan metode untuk Membangun Keharmonisan ini dengan Ilmu
Berpikir 360 derajat dan Ilmu PdP (Pemancaran dan Penarikan) Keberlimpahan
Allah.
Dimana
kita akan Memanfaatkan sepenuhnya Potensi “KeSemestaan” ini untuk berbagai hal
yang Manfaat untuk mendukung Aktifitas keseharian dan demi Terwujudkannya
Doa-Permohonan kita pada Allah. Ini juga akan meningkatkan Keyakinan Diri bahwa
kita tidaklah pernah sendirian. “You are Not Alone”.
Keilmuan ini Sungguh Luar Biasa
Dahsyatnya…………
Memberdayakan Potensi Sumber Daya
Diri, Semesta dan Ilahi
Dengan
Ilmu ini Tidak ada yang tidak Mungkin. Selalunya ada Jalan….selalunya akan ada
yang Membantu dan Menolong kita dengan berbagai macam cara dan jalan. Yakini
itu……
“Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.
(QS. At Thalaaq : 2-3)
Kita juga bisa “Memanfaatkan Potensi
Malaikat” utk Membantu & Menolong, sesuai di :
“Dan berapa banyaknya malaikat di
langit, Syafaat (Pertolongan) mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali sesudah
Allah mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya)”. (QS. An-Najm Ayat : 26)
Berbagai Pemahaman, Metode dan Keilmuan untuk Membangun
Hubungan yang Lebih Harmonis dan Memanfaatkan Potensi “KeSemestaan” ini akan
dapat anda peroleh dengan mengikuti Program Pelatihan Buka Aura NurIlahi NurSyifa’.