Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di
luar negeri saat ini jumlahnya sudah jutaan orang. Kepala Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) M Jumhur Hidayat
mencatat setidaknya ada 6,5 juta jumlah TKI yang bekerja di 142 negara.
"Sebanyak 6,5 juta jumlah TKI sekarang
dan bekerja di 142 negara. Anggota PBB ada 194 negara TKI kita ada di 142
negara jadi TKI ada di mana-mana," ungkap Jumhur saat ditemui di Gedung
Palm One Jakarta, Kamis (14/3/2013).
*Banyak diantara para TKI yang mengalami
Nasib kurang Menguntungkan. Beberapa diantaranya bahkan mengalami Nasib Buruk
(mengalami Penyiksaan bahkan Pembunuhan), seperti contoh di bawah ini :
Untuk Keamanan Diri,
Sebaiknya bergabunglah bersama Komunitas TKI
yang ada di Lokasi tempat anda bekerja agar anda bisa saling Menjaga dan
Mengingatkan bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Juga Jalin Komunikasi
yang baik dengan Agen dan KBRI setempat untuk Menjaga Faktor Keamanan Diri dari
Resiko Buruk apapun.
http://www.merdeka.com/foto/dunia/para-tki-di-hong-kong-unjuk-rasa-tuntut-keadilan-bagi-erwiana.html
----------------------------
Saat ini banyak TKI yang Mengikuti Program Buka Aura Nur Ilahi Jarak Jauh (*Malaysia, Hongkong, Taiwan, Arab Saudi, Qatar,
Jepang, Korea, Amerika, Inggris, dll), tentunya Tujuan dan Motivasinya agar mereka
punya Kemampuan Lebih (baik secara Lahir Bathin maupun secara Spiritual) dalam
menyikapi sesuatu apapun selama di tanah perantauan tersebut.
Banyak diantara mereka yang mengalami Masalah sehingga menyebabkan Gangguan Stres, Kecemasan, was-was, Gelisah, Ketakutan,bahkan Depresi. Baik
itu karena kurang mampunya beradaptasi dengan Lingkungan Tempat Bekerjanya,
masalah dengan Majikan dan Keluarganya, Rekan Kerja, maupun masalah Keluarga di
Tanah Air (Suami selingkuh, Putus Hubungan Pacaran, Masalah anak dan orang tua,
Uang Gajinya di Tipu Saudara di kampung, dsb nya).
Mereka banyak berKonsultasi dengan mas Reno
via Telpon/Sms/WhatsApp/Email untuk Minta Petunjuk, Solusi, Bantuan
Spiritual, Penguatan agar Lebih Tenang, Mantap dan di Mampukan dalam Menyikapi
dan Menjalani Permasalahan apapun yang sedang dihadapi.
Hp / WhatsApp
Mas Reno 62 8561236269
Banyak juga diantara mereka yang Hanya
Meminta untuk di buatkan Pagar Gaib NurSyifa’ agar mereka bisa
Lebih Tenang dan merasa Aman dalam Menjalani Proses Pekerjaannya. (*untuk hal
ini ada Tatacara yang Harus dan Perlu di lakukan, ngga cuma asala terima
jadi/pasif tapi merekapun di ajak untuk berperan serta Aktif dalam Prosesnya
dengan Meningkatkan Ibadah dan ada Doa-Doa yang diberikan).
Atau Ingin Melakukan Terapi Pengobatan NurSyifa' secara Jarak Jauh, baik
untuk kepentingan Dirinya maupun untuk keluarga di Tanah Air.
Menyangkut keluhan Sakit Medis, Non Medis, Penyakit Raga-Rohani maupun
Rejeki.
---------------------------------
" Allah tidak
akan mengubah Nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah Nasib atau
Keadaan yang ada pada dirinya ". (QS Ar-Ra’d 11).
Allah akan mengubah nasib ketika kita
berusaha maksimal untuk mewujudkan keinginan kita. Berusaha mengubah hal yang
tidak mungkin menjadi mungkin. karena Rizki dan pertolongan Allah datang dari
tempat yang tidak kita duga-duga.
Memang Allah menganjurkan kita untuk
menyerahkan segala sesuatunya kepada-Nya, namun Tawakal tidak berarti hanya
Berdiam Diri dan Tidak Berusaha. Hendaknya setiap kita Harus bersungguh-sungguh
dan berusaha untuk mendapatkan Penghidupannya. Untuk itu maka Haruslah ia Kerja
Keras dalam Usahanya, dan ia juga Harus meyakini bahwa segala urusan adalah
milik Allah, dan bahwa Rizki itu hanyalah dari Dia semata.
Marilah kita mulai hari ini menyadarkan diri
kita, bahwa segala sesuatu memang tidak semudah dari yang kita fikirkan , namun
juga tidak sesulit itu. Dengan Ikhtiar dan Tawakal mari kita Jalani Hidup ini
dengan Penuh Kekhusuan mengharapkan Ridha Allah swt.
*Tetapi selain mereka yang bernasib Buruk
sepert Kasus diatas, maka ada juga yang Mempunyai Nasib Baik dan Beruntung.
Bisa itu karena mendapat Majikan yang Baik, Gaji yang Besar, maupun mendapat Kesempatan banyak Belajar (Wirausaha dan aneka Ketrampilan /Kemampuan lainnya)
untuk Modal bekal di Kampung Halaman. Seperti contoh dibawah ini :
Selama bekerja di Arab, Nuryati berusaha
berdisiplin dalam berbagai hal. Termasuk dalam pembukuan gaji yang dia terima.
Bahkan, dia selalu meminta kuitansi pembayaran gaji yang ditandatangani sang
majikan. Dengan cara begitu, dia bisa tahu berapa gaji sebenarnya yang diterima
setiap bulan.
Selain itu, untuk keselamatan pribadi,
nomor-nomor telepon penting, seperti nomor konsulat dan kedutaan dicatatnya
dengan sulaman berkode khusus di kerudung yang selalu dipakainya ke mana-mana.
Angka nol, misalnya, ditulis dengan kode matahari. Angka 1 dengan kode pohon
kelapa, dan seterusnya. "Alhamdulilah, hal yang saya khawatirkan selama
bekerja di sana tidak menimpa saya," terangnya.
“Kami diajarkan untuk menjadi wirausaha. Jadi
tak selamanya kami jadi TKI di negeri orang,” tukas Lina yang berasal dari
Ciamis, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Banyak pelajaran yang didapatkan oleh Lina
dari kelas Entrepreneurship yang diadakan seminggu sekali. “Kami diajari untuk
memiliki target dan rencana bisnis. Juga diberi tahu pentingnya menabung untuk
diri sendiri, untuk masa depan. Intinya untuk merubah jalan hidup,” ujar sulung
dari tiga bersaudara ini.
------------------
Info
lebih Lengkap tentang Program Pelatihan Buka
Aura Nur Ilahi – NurSyifa’ :
Tahapan
Pendaftaran Mengikuti Pelatihan Buka Aura Nur Ilahi – NurSyifa’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar