Pages


Rabu, 22 Mei 2013

Kedekatan pada Allah merupakan Proses dari Kesungguhan Hati dan Keselarasan dgn Tindakan



Rasa dekat kepada Allah tidak dapat terwujud dengan seketika, tetapi terjadi melalui suatu proses dari Kesungguhan Hati dan Tindakan yang panjang berkelanjutan. Banyak jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Adapun jalan yang terbaik yaitu dengan selalu Taat dan Patuh pada Allah (Taat mematuhi aturan mainya-Nya, dimana berzikir termasuk salah satu diantaranya, sebagai tanda Ketaatan dan Ketakwaan kita).

Dengan selalu memiliki motivasi bahwa kita tidak ingin seperti iblis (Setan) yang membangkang pada perintah Allah (yaitu ketika ia diperintah sujud kepada Adam), maka menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya akan terasa lebih mudah. Motivasi ini akan dapat terpelihara bila kita selalu berzikir. Itulah pula sebabnya dengan zikrullah orang mampu untuk taat pada perintah Allah yang ‘berat-berat’ seperti : Ikhlas (lillahi ta’ala), Sabar, Tawakal, Shalat Khusyuk, tidak Takabur (‘ujub), tidak Riya’, Bersyukur, dan perintah-perintah lainnya yang erat hubungannya dengan Perilaku Batin.

Pengertian Zikir tidaklah terbatas hanya mengingat saja, tetapi Zikir mengandung makna terpadu dari paling sedikitnya lima Kegiatan yang menyertakan Pikiran Hati Tindakan dalam melakukannya, yaitu : “ Mengingat, Mengakui, Merasakan, Merendahkan Diri, dan Memuji ”. Potensi untuk menjalankanya secara serentak seperti tersebut diatas hanya dimiliki oleh Qolbu.
Dengan demikian jelaslah bahwa tempat zikir ada di qolbu, bukan di mulut. Mulut hanya sebatas sebagai pemicu (trigger) agar qolbu terus “mengingat, mengakui, merasakan, merendahkan diri, dan memuji” Allah swt. Selanjutnya dengan melakukan Zikir yang Benar akan membuahkan Sikap Perilaku Perbuatan yang berlandaskan pada Akhlaqul Karimah (Budi Pekerti yang Luhur).

 “Aku selalu menuruti sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya ketika ia berzikir kepada-Ku. Dan jika ia ingat kepada-Ku di dalam jiwanya, maka Akupun mengingatnya di dalam Zat-Ku. Dan jika ia ingat kepadaku ditempat ramai, Akupun mengingatnya ditempat ramai yang lebih baik daripadanya. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku pun mendekat kepadanya sehasta, jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku pun ingat kepadanya satu depa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku pun akan datang kepadanya dengan berlari cepat”  (Hadits Qudsy).

Zikir yang harus dibaca dalam Terapi Buka Aura ini ada empat, tentunya harus dipahami dulu Maksud dan Tujuan kenapa  diminta untuk banyak berzikir. Karena tanpa adanya pemahaman, bagaimana mungkin kita akan melakukannya secara ikhlas dan kontinyu. Zikir yang ada ini bukan hanya ditujukan sebagai persyaratan untuk diterapi tetapi lebih luas daripada itu.

Adapun Maksud dan Tujuan dari Zikir yang dibaca :
1. Istighfar (Astaghfirullah Al-adzim atau Astaghfirullah)
Dengan banyak berzikir Istighfar ini kita Mohon Ampunan kepada Allah, ber-Tafakur (Merenung), paling tidak kita harus menyadari bahwa sebagai manusia tentunya tidak lepas dari yang namanya Dosa dan Kesalahan. Dan mungkin juga yang namanya penyakit, penderitaan, kesulitan dalam hidup, masalah-masalah yang sering sekali mendatangi diri ini. Karena bukan tidak mungkin hal tersebut adalah merupakan peringatan, teguran, cobaan dari Allah. Insya Allah dengan banyak berzikir Istighfar, dengan mencoba membuka diri, banyak introspeksi diri, merenung untuk mau memperbaiki diri kita walaupun hanya satu persen saja, pastinya akan membawa ke arah yang lebih Baik, Kesuksesan, Kebahagian, Ketenangan Lahir maupun Bathin.
 
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,                                                                              dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”
QS. Asy-Syams (91:9-10)
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami 
termasuk orang-orang yang merugi”
QS. Al-A’raaf (7:23)
“Barangsiapa selalu beristigfar, maka Allah menjadikan baginya kelapangan dari
setiap kesusahan, jalan keluar dari setiap kesempitan dan
memberinya rizki dari arah yang tidak terkirakan”
- Sabda Rasullulah saw -

Anggaplah tiap kali kita berzikir Istighfar ini, jika kita mempunyai dosa sedemikian banyaknya, seperti ibaratnya pasir di pantai, dengan mengucap Istighfar, satu persatu kita mohon agar dihapuskan dosa dan kesalahan kita. Mohon kepada Allah agar diangkat semua penderitaan dan kesulitan yang ada di diri ini, yang ada di keluarga kita. Zikir ini merupakan sarana Pembuka Pintu Gerbang Rahmat Allah, Pintu Ampunan, Pintu Kebaikan.

2. Laa Ilaaha Ilalloh
Ini adalah kalimat Tauhid, meng-Esakan Keagungan Allah, tiada Tuhan yang kita sembah selain Allah, dengan kita berzikir Laa Ilaaha Ilalloh, kita mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Karena tanpa adanya kedekatan dengan Yang Maha Kuasa, bagaimana mungkin segala permohonan kita akan di Dengar, apalagi di Kabulkan bahkan Terwujudkan. Tentunya seperti halnya bila kita tidak dekat dengan orangtua kita, bagaimana mau orangtua kita akan memperhatikan dan menolong kita, akan dengan senantiasa mengabulkan segala permohonan dan keinginan-keinginan kita, begitu juga tentunya dengan Allah.
Dengan berzikir Laa Ilaaha Ilalloh ini untuk membuka Gerbang Doa. Anggaplah kalau tadinya kedekatan kita dengan Yang Maha Kuasa sedemikian jauhnya, dengan Laa Ilaaha Ilalloh, pelan tapi pasti kita mendekat ke sisi Allah, mendekat ke hadapan Allah, ibaratnya dengan zikir Laa Ilaaha Ilalloh ini maka dalam tiap hembusan dan tarikan nafas kita, dalam tiap kedipan mata kita, dalam tiap detak jantung-denyut nadi kita, aliran darah kita hanya Allah, Laa Ilaaha Ilalloh. 

Aku berada dalam diri, Hati Nurani hamba-Ku yang beriman, Aku dekat, lebih dekat dari urat nadi di leher
QS. Qaaf (50:16)
“Beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihatnya, walaupun kamu tidak melihatnya, karena sesungguhnya Allah melihat kamu”
(Hr. Muslim dan Al Baihaqi)

Dengan terus kita berusaha mendekat kepada Yang Maha Kuasa, tentunya dengan kita meningkatkan ibadah kita, InsyaAllah semua permohonan kita, semua doa-doa kita akan lebih di Dengar, di Perhatikan, di Kabulkan dan segera di Wujudkan.

3. Syalawat Nabi
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Jibril datang kepadaku dan berkata; ” Ya Muhammad tiada seorang yang bershalawat atasmu, kecuali 70.000 Malaikat bershalawat kepadanya, dan siapa di shalawati Malaikat sekian banyak ini adalah tergolong orang ahli sorga”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Siapa bershalawat kepadaku penuh hormat mengagungkan aku, maka shalawatnya bakal menjelma menjadi seorang malaikat bersayap dua, satu di kutub timur dan yang kedua di kutub barat, kedua kakinya dibawah bumi ke tujuh, lehernya melekat ke ‘Arasy, dan Allah berfirman kepadanya; ”Hai Malaikat, bershalawatlah untuk hambaku ini, sebagaimana ia telah bershalawat kepada Nabi-Ku Muhammad Saw, maka malaikat itupun melaksanakan tugasnya, bershalawat kepadanya hingga hari kiamat”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Sejumlah malaikat datang kepadaku, yakni Jibril, Israfil, ‘Izra’il dan Mika’il As. Lalu Jibril berkata ; “Ya Rasulullah siapa yang bershalawat kepadamu 10 kali, maka akulah yang bertindak dengan tangannya dan aku lintaskan di atas shirat”. Dan Mika’il berkata ; Akulah yang memberikan minum dari telagamu”. Israfil berkata ; Aku bersujud kepada Allah, tidak akan mengangkat kepala hingga Allah mengampuni dosanya”. Izra’il berkata ; ”Aku cabut ruhnya seperti mencabut ruh-ruh para Nabi As”.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Tiada doa kecuali terdapat hijab diantaranya dengan di antara langit, hingga bershalawat atas Nabi Saw, maka apabila di bacakan shalawat Nabi, terbukalah hijab dan di terimalah doa tersebut, namun jika tidak demikian, kembalilah doa itu kepada pemohonnya’.

Bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw, adalah ibarat kunci pembuka kemurahan hati Allah Swt. Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Saw. Bersabda : “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.(HR.Muslim).
Ibnu Atha’illah berpesan, “Seandainya seumur hidup engkau melakukan seluruh amal ketaatan, lalu Allah memberimu satu shalawat saja, tentu satu shalawat itu lebih berat daripada semua amal ketaatanmu selama hidup. Sebab engkau bershalawat sesuai dengan kapasitas kemampuanmu, sementara Allah bershalawat sesuai dengan Rububiyyah (sifat keTuhanan)-Nya. Ini baru satu shalawat. Lalu, bagaimana jika Allah bershalawat untukmu sebanyak sepuluh kali atas setiap bershalawat satu kali atas Rasul Saw...!

Khasiat & Manfaatnya Syalawat Nabi :
1.    Memperoleh Rahmat dari Allah Swt, memperoleh Syafaat dari Nabi Muhammad Saw. 
2. Mendapat pimpinan dari Malaikat yang bagus-bagus, dapat menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat. 
3.   Dapat menutupi Kebutuhan Dunia & Akherat, memperoleh pahala sebesar Gunung Uhud dan selamat dari segala macam malapetaka. 
4.  Mendapat keridhoaan dari Allah Swt, dapat kesaksian dari Rasulullah Saw dan mendapat syafaatnya di akherat nanti, aman dari kemurkaan Allah Swt & masuk dibawah lindungan Arasy. 
5.   Membuat Timbangan kebaikannya menjadi berat dan diberi minum dari telaga Al-Kautsar serta aman dari rasa haus. 
6.   Bebas dari api neraka, dapat melintasi jembatan shirothol mustaqim seperti kilat dan dapat melihat tempatnya di surga sebelum mati dan mendapat anugerah banyak istri di dalam surga. 
7.    Mendapat Pahala yang melebihi dua puluh perang sabil, dapat mendatangkan 100 hajat, dapat menghilangkan Kemiskinan dan Kesempitan Rejeki. 
8.    Mendapat Kemenangan atas musuh-musuhnya, dapat mensucikan hati dari sifat fanatik, dapat melihat Nabi Muhammad Saw dalam tidurnya, dapat menyebabkan dicintai oleh orang-orang mukmin dan orang-orang muslim. 
9.    Dapat menjadi Sebab terkabulnya segala macam wujud Doa, memperoleh ucapan selamat dari Allah Swt dan dapat menyinari lahir & batinnya.

4. Surat Al Fatehah
Tentunya bila kita pahami dengan banyak kita membaca surat Al-Fatehah, manfaatnya akan banyak sekali. Surat Al-Fatehah disebut sebagai Ummul Kitab (Induk Al Quran). Dengan banyak membaca Surat Al-Fatehah, tujuannya  antara lain :
- Sebagai Obat, obat untuk menyembuhkan dan membersihkan diri dari semua penyakit lahir maupun batin yang ada di diri kita maupun keluarga.
-  Membuka semua pintu-pintu Kebaikan agar semua sifat-sifat jahat, kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang ada didalam diri kita ini dibersihkan, dikikis, dan digantikan dengan semua hal-hal yang baik dari Allah, diberi budi pekerti yang luhur.
-   Membuka semua pintu-pintu Rejeki, rejeki ini bukan hanya terkait dengan uang dan materi, tetapi lebih luas daripada itu. Rezeki tersebut kaitannya dengan kesehatan, kebahagiaan bersama keluarga, ketenangan lahir bathin, keceriaan, jodoh, rumah tangga yang harmonis, anak-anak yang baik soleh dan solehah, dsb.
-   Mempermudah terkabul dan terwujudnya segala Hajat Doa Permohonan.
- Meng- Al Qurankan diri kita. Yaitu agar semua mukjizat dan segala Ilmu yang manfaat yang terkandung dalam Al Quran dikaruniakanNya kepada diri kita. Dan tentunya masih banyak manfaat yang lainnya.

Dengan anda banyak berzikir yang ketiga di atas, InsyaAllah maka segala Karunia, Hidayah dan Rahmat akan segera Allah SWT turunkan pada diri Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar