Rasa
dekat kepada Allah tidak dapat terwujud dengan seketika, tetapi terjadi melalui
suatu proses dari Kesungguhan Hati dan Tindakan yang panjang berkelanjutan. Banyak jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Adapun jalan yang
terbaik yaitu dengan selalu Taat dan Patuh pada Allah (Taat mematuhi aturan
mainya-Nya, dimana berzikir termasuk salah satu diantaranya, sebagai tanda
Ketaatan dan Ketakwaan kita).
Dengan selalu memiliki motivasi bahwa kita
tidak ingin seperti iblis (Setan) yang membangkang pada perintah Allah (yaitu
ketika ia diperintah sujud kepada Adam), maka menjalankan segala perintah-Nya
dan menjauhi segala larangan-Nya akan terasa lebih mudah. Motivasi ini akan
dapat terpelihara bila kita selalu berzikir. Itulah pula sebabnya dengan zikrullah
orang mampu untuk taat pada perintah Allah yang ‘berat-berat’ seperti :
Ikhlas (lillahi ta’ala), Sabar, Tawakal, Shalat Khusyuk, tidak Takabur (‘ujub),
tidak Riya’, Bersyukur, dan perintah-perintah lainnya yang erat hubungannya
dengan Perilaku Batin.
Pengertian
Zikir tidaklah terbatas hanya mengingat saja, tetapi Zikir mengandung makna
terpadu dari paling sedikitnya lima Kegiatan yang menyertakan Pikiran Hati
Tindakan dalam melakukannya, yaitu : “
Mengingat, Mengakui, Merasakan, Merendahkan Diri, dan Memuji ”. Potensi
untuk menjalankanya secara serentak seperti tersebut diatas hanya dimiliki oleh
Qolbu.
Dengan demikian jelaslah bahwa tempat zikir
ada di qolbu, bukan di mulut. Mulut hanya sebatas sebagai pemicu (trigger)
agar qolbu terus “mengingat, mengakui, merasakan, merendahkan diri, dan
memuji” Allah swt. Selanjutnya dengan melakukan Zikir yang Benar akan
membuahkan Sikap Perilaku Perbuatan yang berlandaskan pada Akhlaqul Karimah (Budi Pekerti yang
Luhur).
“Aku selalu menuruti sangkaan hamba-Ku
kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya ketika ia berzikir kepada-Ku. Dan jika
ia ingat kepada-Ku di dalam jiwanya, maka Akupun mengingatnya di dalam Zat-Ku.
Dan jika ia ingat kepadaku ditempat ramai, Akupun mengingatnya ditempat ramai
yang lebih baik daripadanya. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku pun
mendekat kepadanya sehasta, jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku pun
ingat kepadanya satu depa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku
pun akan datang kepadanya dengan berlari cepat” (Hadits Qudsy).
Zikir yang harus dibaca dalam Terapi Buka
Aura ini ada empat, tentunya harus dipahami dulu Maksud dan Tujuan kenapa diminta untuk banyak berzikir. Karena tanpa
adanya pemahaman, bagaimana mungkin kita akan melakukannya secara ikhlas dan kontinyu.
Zikir yang ada ini bukan hanya ditujukan sebagai persyaratan untuk diterapi
tetapi lebih luas daripada itu.
Adapun
Maksud dan Tujuan dari Zikir yang dibaca :
1. Istighfar
(Astaghfirullah Al-adzim atau Astaghfirullah)
Dengan
banyak berzikir Istighfar ini kita Mohon Ampunan kepada Allah, ber-Tafakur
(Merenung), paling tidak kita harus menyadari bahwa sebagai manusia tentunya
tidak lepas dari yang namanya Dosa dan Kesalahan. Dan mungkin juga
yang namanya penyakit, penderitaan, kesulitan dalam hidup, masalah-masalah yang
sering sekali mendatangi diri ini. Karena bukan tidak mungkin hal tersebut
adalah merupakan peringatan, teguran, cobaan dari Allah. Insya Allah dengan
banyak berzikir Istighfar, dengan mencoba membuka diri, banyak introspeksi diri,
merenung untuk mau memperbaiki diri kita walaupun hanya satu persen saja,
pastinya akan membawa ke arah yang lebih Baik, Kesuksesan, Kebahagian,
Ketenangan Lahir maupun Bathin.
“Sesungguhnya
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”
QS. Asy-Syams
(91:9-10)
“Ya Tuhan kami, kami
telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan
memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami
termasuk orang-orang
yang merugi”
QS. Al-A’raaf (7:23)
“Barangsiapa selalu
beristigfar, maka Allah menjadikan baginya kelapangan dari
setiap kesusahan,
jalan keluar dari setiap kesempitan dan
memberinya rizki dari
arah yang tidak terkirakan”
- Sabda Rasullulah
saw -
Anggaplah tiap kali kita berzikir Istighfar
ini, jika kita mempunyai dosa sedemikian banyaknya, seperti ibaratnya pasir di
pantai, dengan mengucap Istighfar, satu persatu kita mohon agar dihapuskan dosa
dan kesalahan kita. Mohon kepada Allah agar diangkat semua penderitaan dan
kesulitan yang ada di diri ini, yang ada di keluarga kita. Zikir ini merupakan sarana Pembuka Pintu
Gerbang Rahmat Allah, Pintu Ampunan, Pintu Kebaikan.
2.
Laa Ilaaha Ilalloh
Ini adalah kalimat Tauhid, meng-Esakan
Keagungan Allah, tiada Tuhan yang kita sembah selain Allah, dengan kita
berzikir Laa Ilaaha Ilalloh, kita mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Karena tanpa adanya kedekatan dengan Yang Maha Kuasa,
bagaimana mungkin segala permohonan kita akan di Dengar, apalagi di Kabulkan
bahkan Terwujudkan.
Tentunya seperti halnya bila kita tidak dekat dengan orangtua kita, bagaimana
mau orangtua kita akan memperhatikan dan menolong kita, akan dengan senantiasa
mengabulkan segala permohonan dan keinginan-keinginan kita, begitu juga
tentunya dengan Allah.
Dengan berzikir Laa Ilaaha Ilalloh ini untuk
membuka Gerbang Doa. Anggaplah kalau tadinya kedekatan kita dengan Yang Maha
Kuasa sedemikian jauhnya, dengan Laa Ilaaha Ilalloh, pelan tapi pasti kita
mendekat ke sisi Allah, mendekat ke hadapan Allah, ibaratnya dengan zikir Laa
Ilaaha Ilalloh ini maka dalam tiap hembusan dan tarikan nafas kita, dalam tiap
kedipan mata kita, dalam tiap detak jantung-denyut nadi kita, aliran darah kita
hanya Allah, Laa Ilaaha Ilalloh.
“Aku berada dalam
diri, Hati Nurani hamba-Ku yang beriman, Aku dekat, lebih dekat dari urat nadi di leher”
QS. Qaaf (50:16)
“Beribadah kepada
Allah seolah-olah kamu melihatnya, walaupun kamu tidak melihatnya, karena
sesungguhnya Allah melihat kamu”
(Hr. Muslim dan Al
Baihaqi)
Dengan terus kita berusaha mendekat kepada
Yang Maha Kuasa, tentunya dengan kita meningkatkan ibadah kita, InsyaAllah
semua permohonan kita, semua doa-doa kita akan lebih di Dengar, di Perhatikan,
di Kabulkan dan segera di Wujudkan.
3. Syalawat Nabi
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Jibril datang kepadaku dan berkata; ” Ya Muhammad tiada seorang yang
bershalawat atasmu, kecuali 70.000 Malaikat bershalawat kepadanya, dan siapa di
shalawati Malaikat sekian banyak ini adalah tergolong orang ahli sorga”.
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Siapa bershalawat
kepadaku penuh hormat mengagungkan aku, maka shalawatnya bakal menjelma menjadi
seorang malaikat bersayap dua, satu di kutub timur dan yang kedua di kutub
barat, kedua kakinya dibawah bumi ke tujuh, lehernya melekat ke ‘Arasy, dan Allah berfirman kepadanya; ”Hai Malaikat, bershalawatlah untuk
hambaku ini, sebagaimana ia telah bershalawat kepada Nabi-Ku Muhammad Saw, maka
malaikat itupun melaksanakan tugasnya, bershalawat kepadanya hingga hari kiamat”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Sejumlah malaikat datang kepadaku, yakni Jibril, Israfil, ‘Izra’il dan Mika’il As. Lalu Jibril berkata ; “Ya Rasulullah siapa yang bershalawat kepadamu 10 kali, maka akulah
yang bertindak dengan tangannya dan aku lintaskan di atas shirat”. Dan
Mika’il berkata ; ” Akulah yang memberikan minum dari telagamu”. Israfil berkata ;
”Aku bersujud kepada Allah, tidak akan mengangkat
kepala hingga Allah mengampuni dosanya”. Izra’il berkata ;
”Aku cabut ruhnya seperti mencabut ruh-ruh para Nabi As”.
Rasulullah
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : Tiada doa kecuali terdapat hijab diantaranya dengan di antara langit, hingga bershalawat atas Nabi Saw, maka apabila di bacakan
shalawat Nabi, terbukalah hijab dan di terimalah doa tersebut, namun jika tidak
demikian, kembalilah doa itu kepada pemohonnya’.
Bershalawat
kepada Nabi Muhammad Saw, adalah ibarat kunci pembuka kemurahan hati Allah Swt.
Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Saw. Bersabda :
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka
Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.(HR.Muslim).
Ibnu Atha’illah
berpesan, “Seandainya seumur hidup engkau melakukan seluruh amal ketaatan,
lalu Allah memberimu satu shalawat saja, tentu satu shalawat itu lebih berat
daripada semua amal ketaatanmu selama hidup. Sebab engkau bershalawat sesuai
dengan kapasitas kemampuanmu, sementara Allah bershalawat sesuai dengan
Rububiyyah (sifat keTuhanan)-Nya. Ini baru
satu shalawat. Lalu, bagaimana jika Allah bershalawat untukmu sebanyak sepuluh
kali atas setiap bershalawat satu kali atas Rasul Saw...!
Khasiat
& Manfaatnya Syalawat Nabi :
1.
Memperoleh
Rahmat
dari Allah Swt, memperoleh Syafaat dari Nabi
Muhammad Saw.
2. Mendapat pimpinan dari Malaikat yang bagus-bagus, dapat menghapus dosa-dosa
dan meninggikan derajat.
3. Dapat menutupi Kebutuhan Dunia & Akherat, memperoleh pahala sebesar Gunung Uhud dan selamat dari segala macam
malapetaka.
4. Mendapat keridhoaan dari Allah Swt, dapat kesaksian dari Rasulullah Saw dan
mendapat syafaatnya di akherat nanti, aman dari kemurkaan Allah Swt & masuk
dibawah lindungan Arasy.
5. Membuat Timbangan kebaikannya menjadi berat
dan diberi minum dari telaga Al-Kautsar serta aman dari rasa haus.
6. Bebas dari api neraka, dapat melintasi jembatan shirothol mustaqim seperti
kilat dan dapat melihat tempatnya di surga sebelum mati dan
mendapat anugerah banyak istri di dalam surga.
7. Mendapat Pahala yang melebihi dua puluh perang
sabil, dapat mendatangkan 100 hajat, dapat menghilangkan Kemiskinan dan Kesempitan Rejeki.
8. Mendapat Kemenangan atas musuh-musuhnya, dapat
mensucikan hati dari sifat fanatik, dapat melihat Nabi Muhammad Saw dalam
tidurnya, dapat menyebabkan dicintai oleh orang-orang mukmin dan orang-orang
muslim.
9.
Dapat
menjadi Sebab
terkabulnya segala macam wujud Doa, memperoleh ucapan selamat dari Allah Swt
dan dapat menyinari lahir & batinnya.
4.
Surat Al Fatehah
Tentunya bila kita
pahami dengan banyak kita membaca surat Al-Fatehah, manfaatnya akan banyak
sekali. Surat Al-Fatehah disebut sebagai Ummul Kitab (Induk Al Quran). Dengan
banyak membaca Surat Al-Fatehah, tujuannya
antara lain :
- Sebagai Obat, obat untuk
menyembuhkan dan membersihkan diri dari semua penyakit lahir maupun batin yang
ada di diri kita maupun keluarga.
- Membuka semua
pintu-pintu Kebaikan
agar semua sifat-sifat jahat, kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik yang ada
didalam diri kita ini dibersihkan, dikikis, dan digantikan dengan semua hal-hal
yang baik dari Allah, diberi budi pekerti yang luhur.
-
Membuka semua
pintu-pintu Rejeki,
rejeki ini bukan hanya terkait dengan uang dan materi, tetapi lebih luas
daripada itu. Rezeki tersebut kaitannya dengan kesehatan, kebahagiaan bersama
keluarga, ketenangan lahir bathin, keceriaan, jodoh, rumah tangga yang
harmonis, anak-anak yang baik soleh dan solehah, dsb.
-
Mempermudah terkabul
dan terwujudnya segala Hajat Doa Permohonan.
- Meng- Al Qurankan
diri kita.
Yaitu agar semua mukjizat dan segala Ilmu yang manfaat yang terkandung dalam Al
Quran dikaruniakanNya kepada diri kita. Dan tentunya masih banyak manfaat yang
lainnya.
Dengan anda banyak
berzikir yang ketiga di atas, InsyaAllah maka segala Karunia, Hidayah dan
Rahmat akan segera Allah SWT turunkan pada diri Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar